//

Chapter 8 : buchhalterin

 

“Mari ketemu ketika kamu sudah sedikit lebih berani, friska-san”

- Accountant Manager in Nippon Steel


Why do you look so confuse, fris? Be brave and take a risk, just do it. I know you can more than do it.


- Talent Acquisition in CTI Group



“Aku suka tulisan kamu, dari awal aku udah penasaran sosok seperti apa Friska Nainggolan itu.”


- HR in Beta Pharmacon


2020.


Keputusan besar harus diambil setelah beberapa kali pertimbangan yang cukup menguras waktu untuk terlelap. Seperti memutar spin it atau mereka sering mengatakan roda keberuntungan. Tahun dimana aku banyak melakukan analisa hebat. Bertahan karna ingin menjadi egois atau mengambil resiko untuk menjadi lebih berani. 


Keputusan. Salah seorang yang selalu menjadi rekan pada ruang yang cukup untuk tiga orang dengan karakter yang sangat berbeda pernah mengatakan pada ku “apa sudah dilakukan diskusi dengan orang tua? Tempat yang jauh akan mendatangkan resiko yang tidak mudah untuk gadis seusiamu”. Aku hanya menatapnya cukup lama lalu memandang jauh kebalik pemandangan yang berada tepat di bekalangnya.


“Hm… Hidup. Saya sudah cukup dewasa untuk mengetahui segala resiko. Dunia luar, masalah, bahkan pembelajaran”. Senyum setelah menarik nafas berat.


“Saya ga pernah mau maksa kamu. Tapi pikirkan orang tua”.


“Itu sudah saya lakukan bahkan sejak sebelum berada disini. Kalo tidak, mana mungkin sampai pada titik ini”.



Setiap kali “berpetualang” semesta selalu mempertemukan aku dengan orang - orang luar biasa. Gagal. Namun tidak terasa seperti kegagalan. Seolah mereka sedang memberi semangat atau membangunkan kembali keyakinan yang sempat redup karna… terlalu sibuk dengan permainan dunia atau terlalu banyak memikirkan omong kosong jagat raya.


Ada begitu banyak hal yang terjadi. Bertukar pikiran dengan salah seorang ahli perangkat lunak pada sebuah perusahaan pengembang nomor satu di Ibukota, lalu mendengar kehebatan salah seorang kandidat yang berasal dari universitas bergengsi di negara kangguru.


Sejak dulu aku selalu ingin melakukan sesuatu yang memang aku sukai. Suasana yang tenang dan tidak terlalu menuntut banyak perhatian. Setiap kali pulang setelah berpetualang hebat, aku selalu menemukan jawaban - jawaban kecil tentang bagaimana seseorang hidup tidak hanya untuk mendapat pengakuan dan perhatian. Tidak juga untuk kelegaan sesaat apalagi mengubahnya menjadi sosok berbeda. Mereka hidup untuk benar - benar menjadi hidup. Tidak ingin menjadi yang terbaik tapi selalu melakukan yang terbaik. Tidak ingin menjadi ambisius tetapi selalu berhasil terbius oleh apa yang mereka gilai. Hidup yang sangat menyenangkan.


Banyak pertanyaan terlontar dari mereka yang penasaran. Sayangnya aku bukan tipikal seorang pendongeng yang menyenangkan. Orang yang membosankan dan tidak tertarik dengan sesuatu yang masih asing. 



2021.


Perubahan besar terjadi. Kanvas yang semula berwarna usang kembali menjadi menarik. Tidak lagi berada di sudut ruangan namun kali ini menjadi pusat segala informasi. Melakukan hal yang di gilai sejak belia bersama mereka yang juga mempunyai pandangan hidup yang luar biasa. Bersama dengan mereka yang bahkan jauh lebih dewasa serta bersama dengan mereka yang menuntun aku menjadi dewasa pula. Tidak lagi menjadi akar permasalahan yang tidak beralasan tapi melakukan sesuatu yang memang butuh alasan penjelasnya. Memecahkan beberapa kasus yang bahkan aku harus membacanya berulang - ulang tanpa ada keinginan untuk pulang sebelum semuanya selesai. Tidak lagi menyimpan semua suara kepahitan seorang diri tapi kali ini mendengar suara yang selalu berhasil menciptakan cahaya kecil hanya dari sepatah kata bualan yang aku tahu itu merupakan cermin ketulusan.


Passion. Benar, Ibu bilang. Awal yang berat memang, tapi anggap saja seperti sedang mengikuti ujian kenaikan kelas. Merasa tidak mampu itu wajar, tapi menjadi tidak percaya diri itu yang tidak wajar. Aku selalu kagum setiap kali melakukan bertemuan dan pembicaraan serius dengan orang dewasa yang menggilai pasion mereka tanpa mengangkat dagu hanya untuk terlihat keren diantara kerumunan. Tanpa menciptakan kalimat kiasan supaya terlihat bermanfaat dimata dunia. 


Aku selalu mencerna setiap hal baik yang mereka lakukan dalam memecahkan masalah. Meniru karisma para pemikir yang selalu terlihat tenang namun dipenuhi dengan guyonan. Pemikiran kritis dengan kerendahatian serta kehatian - hatian. Hebat dan juga kesederhanaan pada waktu yang bersamaan. Mereka yang terbaik. Dunia yang menarik.


Far and away the best prize that life offers is the chance to work hard at work worth doing.


- Theodore Roosevelt




01 Aug 2021


FKN

0 comments