//

Chapter 6 : Melody of Spring

 

Can words describe the fragrance of the very breath of spring? 어떻게 ?



Gua suka tulisan lu, fris. 



Musim semi.


Aroma yang paling menyenangkan untuk di ingat dan tulis selama beberapa menit. Musim favorite yang selalu berhasil menciptakan segurat senyuman dengan sejuta kenangan. Flowers. Melodi yang selalu membuat candu setiap kali mendengarkannya. Suara seorang gadis yang sudah berhasil mengisi playlist rumit seorang kalkulus seperti yang satu ini. 


Hello, you are a stranger 

Hello  stranger 

there's not much left 

남은  별로 없어 

Memories, memories, memories 

Memories, memories, memories 

I said hello 

안녕이라 했는데 

why are you by my side 

   옆에 있어 

as it is as it is

그대로 그대로 그대로


Musim semi selalu berhasil memberikan hadiah menarik setiap kali aku menuntut banyak hal. Mereka mengatakan seseorang akan selalu bersinar pada musim semi. Musim dimana ada begitu banyak kalimat terus terang yang terungkap dan berhasil membuat seorang gadis yang tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan permainan dunia menjadi sedikit penasaran tentang sebuah keberanian. 


in the awkward air 

어색했던 공기에 

I laughed why 

웃음이 났어  

was too close 

너무 가까웠던 

my honey that was mine 

 것이었던 my honey 

My daisy

My daisy


Teman baru. Setiap kali berada di tempat itu rasanya seperti sedang mendengarkan seorang teman lama bercerita dengan fakta bahwa, kami bahkan baru saling mengenal. Beruntung. Itu yang selalu ku pikirkan setiap kali bertukar pikiran dengan… entahlah menurutku terlalu awam untuk menganggapnya teman. Bahkan dia bisa menciptakan ruang dimana tidak ada jarak disana. Bercerita banyak hal karena kesamaan. Bersikap terus terang tanpa maksud dan tujuan. Rasanya seperti memutar lagu manis di musim semi. Playlist baru dengan melodi pembuka yang cukup menyenangkan untuk didengar sekalipun masih terlalu awal untuk mengatakan musik yang indah. Kebanyakan orang yang mengenalku mengatakan akan sangat rumit untuk memahami secara virtual tapi sangat menyenangkan jika bisa berbicara secara nyata seperti sekarang ini. Teman lama. Sudah lama tidak berbicara dengan seseorang yang bahkan bukan wanita, tanpa melibatkan perasaan ataupun keingintahuan dengan maksud memenuhi rasa penasaran. 


What do I call you 

What do I call you 

it's someone else 

남이잖아 

Pretending to be okay and talking 

별일 없던  말을 거나 

I hugged you so tight 

그렇게  껴안았는데 

Umm so what do I call you now (ah ah ah)

Umm so what do I call you now (ah ah ah)


Permainan baru. Sudah lama sekali rasanya seseorang berani bertingkah sama anehnya denganku diusia yang sepatutnya menuntut keseriusan dalam segala proses kehidupan. Permainan yang dilakukan pada waktu bekerja. Alasannya bahkan cukup aneh karna kita seusia jadi perlu main - main sedikit. Karna kita seusia makanya jangan terlalu formal. Karna kita seusia makanya jangan terlalu rajin jika hanya berdua disebuah ruangan.


“Emang boleh kertasnya ditidurin kaya gitu?”


“Sumpah enak loh fris, coba deh. Beneran gua ga bohong”. 


What do I call you 

What do I call you 

In this case, would the name be okay? 

이럴 때엔 이름이 역시 무난할까 

My honey, my daisy, who was my lover 

 연인이었던 my honey, my daisy 

My only 

My only 

So what do I call you now

So what do I call you now


“Padahal kemarin gua liat lu tidurin kertas ini juga fris”


Ekstrovert. Sifat atau karakter yang selalu aku kagumi. Bisa membaur dengan siapapun sekalipun dengan orang yang sedikit bicara sepertiku. Aku hanya menanggapi seperlunya tapi dia berhasil mengembangkan topik hingga tanpa sadar aku bercerita banyak kemudian hanyut dalam beberapa pembicaraan yang lagi - lagi layaknya teman lama. Orang yang selalu kuhubungi setiap kali aku kebingungan tentang ketidakselarasan antara nama dan jenis kelamin kemudian diakhiri dengan tawanya yang terdengar dengan jelas karna jarak kami hanya 3 meja kerja. Membuat malu saja. Begitupun sebalikanya dia selalu bertanya mengenai nama wanita dari tempat lain padahal sudah ribuan kali aku mengatakan kalau ketidakpandaian bergaul adalah bakat alamiku selain menjadi sangat acuh dengan lingkungan bahkan jagat raya ini. Dia bilang aku harus membaur supaya aku dapat membantunya untuk memperluas jaring di lautan fantasi yang selalu ia bicarakan. 


“Cantik banget”


“Iya cantik. Eh? Lu normal kan fris?”


“Emang salah bilang cantik? Emang beneran cantik kok”


“Iya, cantik kan? Lu tau namanya ga?”


“Tau”


“Sumpah? Siapa? Siapa?”


“Rahasiaa”


“Gua kasih tau kemarin lu tidur di ruang filling” Bisik.


“Celine, celinee”


It's a complicated night 

복잡한 밤이야 

Half anticipation, I call you, I call you, I call you 

기대  장난 너를 불러내 불러내 불러내 

I look forward to you coming to pick me up 

 데리러  네게 기대 

I'm wondering 

생각해 궁금해 

What is an appropriate distance

적당한 거리란  뭘까

'Cause this isn't natural 

'Cause this isn't natural 


Kami bahkan hampir jarang berkirim pesan. Itu karna hobinya yang suka berkeliling ruangan dan membuat kegaduhan disaat aku sedang sangat serius dengan kumpulan angka. Terkadang dia membuat tagihan telepon membengkak hanya untuk mengusir rasa bosannya tapi cukup menguji kesabaran ku. Jika ditanya apakah kami berteman? Jawabannya masih abu - abu. Aku masih cukup nyaman untuk tidak mempercayai siapapun setelah beberapa kejadian di masa muda dulu. Aku masih cukup nyaman dengan keheningan tanpa ingin menjadi pusat perhatian seperti dulu. Dan aku masih cukup berani untuk menjelajahi dunia seorang diri seperti columbus.


“Halo?”


“Fris”


“Kenapa?”


“Jangan kerja terus”


Tuttt tutt tutt


Ketawa.



Tapi setidaknya jika aku kebingungan tentang suatu hal, aku jadi tahu harus menghubungi siapa sekarang.


seeing you every day 

 매일 보는  

someone you know now 

이젠 아는 사람 

my honey that was mine 

 것이었던 my honey 

My daisy

My daisy


What do I call you 

What do I call you 

it's someone else 

남이잖아 

Pretending to be okay and talking 

별일 없던  말을 거나 

I hugged you so tight 

그렇게  껴안았는데 


Umm, so what do I call you now (ah ah ah)

Umm, so what do I call you now (ah ah ah)


What do I call you 

What do I call you 




What do I call you now by Taeyeon


2 Jun 2021

-FKN


0 comments