//

POLYGON




kenalkah anda dengan merek - merek sepeda berikut ini : Scott, Araya, Relaign atau Berg? Pasti bagi anda para penggemar sepeda sudah familiar dengan nama - nama merek tersebut. Bagaimana dengan merek Sepeda POLYGON? Jika anda mengenalnya pasti anda beranggapan bahwa merek sepeda tersebut berasal dari Eropa ataupun dari luar negeri lainnya. Jika benar, pendapat anda itu adalah sebuah kesalahan besar sebab Polygon adalah merek sepeda asli buatan Indonesia yang laris di pasaran Eropa. Berikut adalah ulasan menarik mengenai "Polygon, Produk Asli dalam Negeri yang Mendunia."

Polygon merupakan merek sepeda Indonesia yang cukup terkenal di Indonesia. ternyata bukan hanya di Indonesia., sepeda Ini juga telah banyak di gunakan di luar negeri. Merek sepeda Polygon ternyata telah menaklukan pasar Eropa. Polygon merupakan hasil dari produksi dalam negeri yang terdapat di Sidoarjo, Jawa Timur. PT INSERA SENA yang memproduksi Polygon sejak tahun 1989 yang beralamat di Desa Wadungasih, Buduran, Sidioarjo, Jawa Timur. Saat itu PT INSERA SENA dipilih menjadi Original Equitment Manufacture (OEM), yaitu produsen sepeda untuk merek internasional seperti Kuwahara, Mustang,Avanti, Kona, Scott dan sebagainya. Ditahun 1997 perusahaan menyadari bahwa akan ada perkembangan yang pesat dari merek - merek sepeda yang berasal dari China, maka dengan alasan tersebut perusahaan berusaha untuk menciptakan produk dalam negeri yang dapat menguasai pasa Asia Tenggara, Polygon berusaha untuk menembus dan mengalahkan merek China yang kala itu sedang berkembang dengan pesat. Memang awal mula kesuksesan yang dirintih oleh Polygon bukan 100% berasal dari Indonesia, hal itu dikarenakan perusahaan masih terfokus untuk memenuhi keperluan pembeli yang kebanyakan berasal dari Eropa sebanyak 60% produk.

Di Indonesia, Polygon dipasarkan di Aceh, Medan, Sumatera dan Kalimantan Timur. Meskipun sudah memperoleh kepercayaan dari masyarakat Eropa, langkah Polygon untuk memperluas pasar di Indonesia justru sebaliknya. Dengan harga 500 ribuan per unit membuat masyarakat kurang begitu tertarik dan menganggap harga sepeda merek tersebut terlalu mahal dibandingkan dengan merek sepeda pada umunya berada di kisaran 200 ribuan per unit, sehingga tidak heran jika mereka beranggapan demikian. Maka dengan kendala tersebut, perusahaan mulai membangun kembali strategi - strategi yang akan diterapkan dalam pemasaran produk Polygon di Indonesia. Yang pertama adalah mengubah paradigma masyarakat yang sebelumnya menganggap bahwa sepeda hanya digunakan sebagai transporasi, kini menjadi sebuah gaya hidup yang tentunya jauh lebih sehat. langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan menciptakan distribusi dan toko yang bagus serta berkualitas. Hal ini di buktikan dengan mengubah image toko sepeda yang kotor, banyak berlumuran oli disana - sini menjadi toko yang berkonsep nyaman, ber-AC, dan rapih. Polygon dengan keseriusannya tersebut akhirnya membuka toko ROADLINK di Surabaya, Jakarta, Singapura dan Bali. Hingga sekarang ada 37 jaringan RoadLink di Indonesia, lima di Singapura sejak tahun 1999 dan lima di Malaysia sejat tahun 2002.


Terobosan selanjutnya adalah dengan mengadakan kampaye funbike dengan memberikan hadiah sepeda bagi pemenangnya. Dengan terobosan yang dilakukan oleh perusahaan Polygon membuatnya masuk 10 terbaik di dunia dari sisi penerapan teknologi dan kualitas. Saat ini sudah terdapat 150 Varian Polygon yang dijual mulai dari harga Rp. 2 juta hingga Rp. 80 juta per unit. Kunci dari keberhasilan Polygon adalah dengan memperhatikan pengembangan perusahaan. Menerapkan budaya lebih santai dan cenderung friendly sehingga dalam mengerjakan apapun menjadi lebih menyenangkan.






0 comments