//

Knock... knock... who's there?


tok... tok... siapa disana?
hihihi

Ketika ada seseorang mengetuk pintu rumah pasti pertanyaan ini lah yang selalu muncul "Siapa disana?".
Sesuai dengan prolog yang diatas kali ini gue akan bercerita sedikit makna dari kata "siapa disana?"
Hal yang sepele memang tapi jika ditelusuri secara mendalam akan memberika makna yang besar.

Kebanyakan teman - teman dan ternyata gue, akan memikirkan apa yang dikatakan oleh orang lain yang malah membuat kita lupakan siapa kita sebenarnya.
Ketika kita sibuk berusaha untuk menunjukan pada pada orang tersebut apa yang didapat? penghargaan? uang? prestasi? what a tired.
Mereka ga akan pernah berhenti sampai kalian nyerah, ketika mereka ada diposisi tertekan justru otak liciknya semakin liar memikirkan strategi mematikan yang bahkan tidak terduga.

Nyerah? Capek?

Justru itu membuat mereka semakin semangat untuk menjatuhkan motivasi dan harga diri anda. well, agak serem memang tapi itulah kenyataannya.
Berusaha untuk mengikuti alur permainan mereka?

Hello
Knock... knock... knock... Who's there?
Ketika kalian melakukannya, Percaya sampai pada suatu titik nanti kalian akan meresa sangat capek dengan semua tingkah laku yang berusaha dilakukan sampai membuat mereka justru semakin parah.

Belakangan ini beberapa hal terjadi secara "mendadak" dalam hidup gue dan sialnya gue belum siap buat itu.
Bersamaan dengan hal itu, beberapa oknum mencobai gue dengan kata - kata "yang mereka sengaja" ataupun "tidak disengaja" nyatikitin,
Dan gue berusaha untuk mengerti diposisi mereka dan menerima kenyataan. kok bisa?

kata kuncinya adalah "who's there?" menanyakan pada diri sendiri.
Berusaha mempertegas siapakah diri gue sebenernya supaya berhentilah mengikut permainan mereka.

Because it is my life, not you or them.

Berhenti membuka pintu untuk setiap perkataan yang sebenarnya hanya menghambat kalian untuk maju.
Berhenti membuka telinga kalian untuk segala perkataan yang justru membuat kalian melupakan siapa anda sebenarnya dan hidup siapakah ini.
Berhenti menunjukan pada mereka, because it is so tired.
Berhenti sibuk membuat mereka kagum karna sampai kalian sangat suksespun dimata mereka kalian tetap bukan apa - apa.
And then Berhenti menyalahkan diri sendiri dan orang lain karna sebenarnya merekalah yang khawatir akan masa depannya sendiri oleh karna itu mereka mencari mangsa untuk menghibur hati mereka yang cemas.

Bijaknya, jangan seremeh itu taro harga diri kita sama "apa kata orang tentang kita." we are more than that." please underline it.

“Banyak orang terlalu pintar menilai orang lain, 
Tapi sayang dia terlalu bodoh menilai dirinya sendiri.
Maka janganlah jadi teman si pintar,
yang terlalu pintar untuk memakan setiap penilaiannya, 
tapi terlalu bodoh menilai arti dirinya”
- Ellen Vembrey.



So, Who's there? (:

0 comments