SOSIAL MEDIA MENGUBAH DUNIA SOSIAL
Kalimat tersebut terlintas begitu saja dikepala saya takla melihat betapa hebatnya pengaruh sosial media yang memang tidak dapat bisa di hindari. Hampir di semua sudut penjuru dunia, banyak orang – orang dan termaksaud saya tentunya, mengenal atau bahkan mempunyai sosial media.
Di era globalisasi saat ini sulit sekali bagi kebanyakan orang untuk tidak terlepas dari yang namanya sosial media atau bisa juga disebut sabagai “dunia maya”, yakni tempat dimana seseorang bisa begitu sibuk dengan telepon genggam , gadget, Laptop dan komputernya.
Bagi kalangan muda saat ini media sosial sudah seperti lifestyle sehingga seringkali ada anggapan bahwa adanya “keharusan” untuk memiliki sosial media. Memang menurut saya secara pribadi hal tersebut semula bukanlah sesuatu yang buruk karena pada dasarnya media sosial diciptakan guna mempermudah komunikasi antarmanusia maupun antarkelompok. Ketika saya menggunakan sosial media ada banyak keuntungan yang di dapat misalnya memudahkan saya berkomunikasi dengan teman yang tinggal jauh di Singapura ( Hai Futari, hehehe ) , dengan menggunakan sosial media yang bernama Skype. Skype sendiri adalah aplikasi media sosial yang menyediakan fasilitas dimana seseorang mampu bertatap muka meskipun dalam bentuk virtual atau biasa disebut video call. Sangat
Menyenangkan memang, bukan hanya Skype, ada juga Insatagram salah satu media sosial favorit saya karna disana saya mampu “melihat” atau “mengamati” aktivitas teman – teman yang tinggal jauh dari Jakarta melalui foto yang mereka bagikan di Instagram. Ada Juga Facebook dan Twitter yang belakangan ini sudah jarang sekali anak muda yang menggunakannya, justru sebaliknya snapchat dan Path yang saat ini sedang menduduki puncak populalitasnya ( tapi sayangnya, aku tidak itu juga hehehe )
Banyak hal – hal menarik yang didapat dari sosial media ketika seseorang orang tersebut juga bijak menggunakannya dan tidak berlebihan juga. Saya mau sedikit bercerita, dibeberapa tempat khususnya tempat makan saya seringkali melihat bagaimana seseorang sibuk dengan gadgetnya masing – masing padahal didepan atau bahkan disekeliling mereka ada teman, keluarga, sahabat, atau bahkan “teman dekat” yang sebetulnya bisa diajak berbicara atau ngobrol. Segala terkesan hambar, hanya makan tertawa sebentar, berfoto selfie dan pulang. Berbeda ketika media sosial belum se booming seperti saat ini, sekelompok orang ditempat makan bisa menghabiskan waktu untuk mengobrol, lebih terasa sosialnya, ada banyak topik yang dibicarakan, tawa ceria yang meghangatkan, dan tentunya ada banyak waktu yang benar – benar di habiskan bersama. Tidak hanya itu saja bahkan saya pernah menemukan kondisi dimana seseorang hanya berjarak 60cm tetapi mereka justru chatting di Line. Mirisnya lagi, ketika saya bertanya alasanya mereka menjawab,
“saya malu, kan kami belum pernah ketemu sebelumnya.”
Alasan yang membuat saya tambah heran.
Media sosial benar – benar mampu mengubah dunia sosial. Tujuan utama media sosial adalah,
“Membuat sesuatu yang jauh menjadi dekat”
Bukan malah,
“membuat yang dekat justru terasa jauh”
Kondisi dimana sosial media benar – benar mampu mengubah dunia sosial seseorang. Dulu, setiap kali saya naik kereta adalah hal yang paling menyenangkan kerena disana saya akan banyak bertemu dengan orang baru. Ada pria tua yang sibuk membaca koran, anak – anak sekolah yang asik bercerita tentang kegiatan sekolah mereka, ada ibu – ibu yang bergosip (hihihi) dan ada orang yang baru pertama kali bertemu dikereta namun sudah akrab bagaikan teman yang semula hanya menanyakan alamat justru berlanjut sampai ketopik pembicaraan yang lain. Menyenangkan benar – benar moment yang sulit dilupakan. Namun karena adanya sosial media sekarang suasana itu sudah jarang ditemukan lagi dikereta, kebanyakan dari mereka sibuk dengan gadget dan sosial mediannya, tak ada lagi yang menanyakan alamat kan sudah ada GPS, tidak ada lagi sendau gurau antarteman dikereta yang ada lihat notification instagram/path/snapchat/whatssap/ etc sambil mendengarkan musik ( contohnya saya dan itu jangan ditiru yang teman – teman hehehehe :) ).
dokumen pribadi |
Tapi ga selamanya sosial media itu jelek kok, ada juga keuntung yang didapat dari adanya sosial media, salah satunya menambah banyak teman meskipun jumlahnya tidak sebanyak followers di Instagram atau di Facebook paling tidak bisa membuat kita bisa berkenalan dengan orang baru dan jangan hanya chatting saja tapi sebisa mungkin ada pertemuan yang sesungguh di dunia nyata. Dan hindari sebisa mungkin menggunakan handphone ketika ada acara kumpul – kumpul atau reuni atau temu kangen dan lainnya, hal ini bisa membuat pertemanan pun renggang karena media sosial membuat seseorang sibuk dengan dunia maya nya dan lupa dengan dunia nyatanya sehingga membuat silahturahmipun pun menjadi renggang. Media sosial juga bisa digunakan untuk mengajak seseorang berbuat kebaikan dengan cara membantu seserorang yang tengah kesulitan, mengajak orang lain untuk turut simpati dan memberikan saran dengan cara yang baik dan sopan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi orang lain yang kesusahan tersebut.
Media sosial juga bisa dijadikan lahan bisnis bagi beberapa enterpreneur untuk memperoleh banyak pelanggan terkhusus kalangan muda yang notabennya sangat aktif menggunakan sosial media.
”Sosial Media Changes The World” memang tidak bisa dihindari tapi bisa kendalikan. Karna manusia dicipta sebagai makhluk sosial perlu silahturahmi dan perlu juga berkomunikasi secara langsung.
Ucapan dan perbuatan yang secara langsung kita berikan kepada orang lain akan jauh lebih bermakna dan “manis”, ketimbang berlomba – lomba mendapatkan puluhan, ratusan atau bahkan ribuan ucapan selamat yang disampaikan dimedia sosial. Dan juga mulai saat ini ubahlah pola pikir yang mengharuskan memiliki “teman” banyak didunia maya, tapi tanamkan pada diri sendiri untuk sebisa mungkin memiliki kawan banyak di dunia nyata.
Dokumen Pribadi |
Dokumen Pribadi |
writer |
Terima Kasih :)
Friska Nainggolan
0 comments