KISAH SUKSES SIOMAY PINK
Pernahkah
kalian melihat pedagang siomay dengan gerobak berwarna pink? Jika pernah hal apa yang terlintas di pikiran anda ketika
melihatnya? Dan Jika anda berpikir bahwa yang menciptakan ide tersebut adalah
seorang wanita, itu adalah salah besar.
Pendiri sekaligus pemiliknya ialah seorang pria Klaten kelahiran 21 Juli 1954
yang bernama Sriyono.
Siomay merupakan
usaha yang sudah di geluditinya sejak tahun 1980-an. Kisah suksesnya tidak
dilalui dengan mudah, dirinya merantau ke Jakarta dengan tujuan awalnya yakni untuk
menjadi sales mobil. Kemudian karena kegemarannya memakan siomay membuatnya
tertarik untuk mempelajari cara membuat siomay dari keturunan thiongkok asal
Pulau Bangka.
Akhirnya
dengan tekad dan modal keahlian membuat siomay, dirinya memutuskan untuk
menjadi pengusaha siomay. Semuanya berawalan dari kesederhanaan yakni membuat
armada siomay sepeda keliling dan warung – warung siomay kecil. Karena kerja
keras serta konsistensinya dibidang usaha siomay, akhirnya pada tahun 1996
dirinya meraih kesuksesan dan mampu mendirikan outlet di salah satu mall elite
di ibukota Jakarta yakni di Plaza Senaya, Jakarta Pusat. Di sinilah dirinya
memperoleh kesuksesanya yang sangat menjanjikan, pendapatan bisnisnya saat itu
sekitar 2 milyar per tahun dengan beberapa cabang lain. Kesuksesnya diraih saat
dirinya masih berstatus bujangan sehingga hidupnya begitu berlimpah berkat
berjualan siomay. Saat itu Siomay Pink belum diciptakan hanya siomay biasa
namun keuntungan yang sangat berlimpah.
Bahkan di tahun
1998, sebagaimana yang diketahui bahwa pada tahun itu Indonesia sedang
mengalami krisis perekonomian dan banyak pengusaha yang rugi karena kejadian
tersebut namun, usaha siomay Sriyono tidak berkurang atau tidak mengalami
kerugian, justru berkembang semakin pesat terbukti dengan dirinya mendirikan
beberapa outlet di beberapa tempat lain. Kemudian, tahun 1999 dirinya
mengakhiri masa lajanganya dan memutuskan untuk menikahi putri seorang polisi.
Pernikahan tersebut tidak berlangsung lama. Badai menerpa rumah tangga mereka,
pertengkaran – pertengkaran terus terjadi sehingga membuat Sriyono tidak fokus
akan usahanya dibidang siomay. Permasalahaan rumah tangganya pun tidak kunjung
usai dan lambat laun manajemennya menjadi kolaps. Setelah perceraiannya di tahun
2004, Sriyono memutuskan untuk menjual hak paten Siomay Senayannya kemudian
usahanya pun gulung tikar.
Dirinya
menjadi bangkrut, tak ada sepeser pun uang di kantungnya yang ada hanya hutang
dan hutang yang tak kunjung terbayarkan, bahkan dia pernah tidur di masjid karena
semua hartanya habis. Di masa sulit tersebut dirinya pernah berpikiran untuk
mengakhiri hidupnya. Namun takdir berkata lain, ada seorang jamaah yang prihatin
akan hidupnya sehingga jamaah tersebut membantunya dengan memberikan modal awal
sebesar 1 juta. Saat itulah Sriyono berpikir keras untuk kembali bangkit
membangun usaha siomaynya yang sempat booming
itu.
Awal tahun
2010, Sriyono kembali mendirikan gerai siomaynya di Pasaraya Blok M yang
bernama Siomay Maestro. Namun, usahanya tidak semulus ketika pertama kali
dirinya berjualan siomay. Kegagalan kembali melandanya dan pada akhirnya
bangkrut. Kegagalan tersebut dikarenakan ketidakfokusannya dalam berbisnis,
pikirannya masih terbagi antara usahanya dibidang siomay dengan kerinduan akan
anak – anaknya. Seperti yang diketahui bahwa setelah perceraian, sang istri
membawa kedua putri mereka dan tidak mengijinkan Sriyono untuk bertemu dengan
mereka.
22 Juli 2010
dirinya kembali bangkit untuk berwirausaha kali ini Sriyono memulainya dengan
sesuatu hal yang nyentrik yakni
dengan mengecat sepeda dengan warna pink, tidak hanya itu saja Sriyono juga
mengenakan aksesoris seperti sepatu, baju, celana dan topi berwarna senada. Hal
itu dilakukannya karena pikirannya teralih pada warna kesukaan putrinya serta
kerinduan yang tidak terbendung lagi. Dengan ini dia berharap supaya dirinya
dapat kembali bangkit dan bertemu dengan kedua putrinya. Jualan pertamanya
tidak dilaluinya dengan mudah banyak orang yang mencibirnya, bahkan dirinya
pernah dibilang waria, tidak waras, banci, aneh dan lainnya. Namun dengan tekad
dan keberaniannya untuk bangkit maka kembalilah dirinya menekuti dunia bisnis.
Kemudian dalam waktu beberapa bulan usahanya kembali sukses, hal ini berkat
banyaknya dunia maya yang membicarakannya sehingga banyak yang penasaran akan
siomay pink miliknya. Bahkan dalam mesin pencaharian google ada 85.000 yang
merujuk pada siomay pink milik Sriyono. Dia juga sering diundang oleh berbagai
stasiun TV untuk menjadi menginspirasi banyak orang dan membagi tips serta trik
untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis. Berkat hal tersebut juga dalam omset
berjualan keliling yang biasanya 200 ribu per hari kini naik lima kali lipat
menjadi 1 juta perhari. Sriyono juga dibanjiri banyak pesanan dalam jumlah yang
besar. Selain itu Sriyono juga membuka resto yang beralamat di Jln. Tentara
Pelajar, Permata Hijau dengan kapasitas 100 tempat duduk, dengan jumlah
karyawan ada 15 dan buka selama 24 jam.
![]() |
Outlet Siomay Pink di daerah Arteri, Permata Hijau |
Kesusesannya
tersebut tidak membuatnya menjadi orang yang tinggi hati, dirinya membuka kesempatan
bagi siapa pun yang ingin membuka outlet Siomay Pink dengan syarat utama yakni
mempunyai lahan minimal 200 meter dan berada di sekitar Jakarta. Dirinya juga
akan memberikan bekal ilmu tentang produksi siomay pink beserta cara menjual produknya.
Hal tersebut ia lakukan agar calon pengusaha mengetahui betul situasi dan
kondisi pasar serta produk yang dijual. Nantinya keuntungan akan dibagi sebesar
50 : 50 dan saling menguntungkan.
Bicara soal
siomay pink, awalnya nama tersebut hanyalah Branding,
namun kini sudah tersedia siomay berwarna pink, ada juga yang bergambar
hati, batagor cinta, nasi goreng kasmaran, es dawet gelobang cinta dan lainnya.
Untuk siomay sendiri harta per pieces Rp. 9.000,00. Sriyono juga menggunakan
bahan baku ikan tenggiri dengan perbandingan 1 : 5 yang artinya 1 sagu untuk 5
ikan tenggiri sehingga membuat siomaynya benar – benar terasa ikannya bukan
sagu seperti kebanyakan tukang siomay keliling biasanya. Selain itu saus
kacangnya juga berasal dari kacang pilihan dengan kualitas baik. Sehingga dengan
begitu pelanggan pun mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, lezat serta aman.
Hal itulah yang membuat usaha siomay milik Sriyono kini menjadi menu pilihan
masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Jika ditanya
apa targetnya kedepan, Sriyono menjawab keingiananya untuk mempertahankan nama
Siomay Pink, kreasi baru, strategi baru dan itu tergantung bagaimana
manajemennya akan seperti apa nantinya.
sumber :
http://wawanwae.blogspot.com/2011/01/sriyono-mantan-miliarder-yang-kini-jadi.html
http://wawanwae.blogspot.com/2011/01/sriyono-mantan-miliarder-yang-kini-jadi.html
http://swa.co.id/entrepreneur/lika-liku-sriyono-mengayuh-bisnis-siomay-pink
0 comments