//
Aku kembali memandang pintu itu, dengan kaki yang berbalut kain penenang serta tangan berlapis sedikit pedopang. 16.25 PMMenatap dalam ruang kosong serta menunggu omong kosong yang menjadi liar di dalam sana. Aku kembali menghapusnya. Aku tahu tidak akan mungkin seseorang mengetuk dari luar. Aku pikir...
 I once was lost, but now am found.—Aku kembali berbaring ditempat yang paling menyeramkan. Belakangan hal - hal seperti ini jadi lebih sering berkunjung. Kali ini bahkan warna merah itu sudah sampai berani muncul dari tempat rasa lelah biasa keluar. Semuanya nampak buruk....